Senin, 21 November 2011

TIK yang digunakan dalam Sea Games XXVI

Teknologi informasi dan komunikasi yang digunakan selama pelaksanaan sea games ke-26 yang baru saja usai adalah teknologi pencatat waktu dan teknologi pencegah hujan. Cara kerja teknologi pencegah hujan ini adalah dengan menggunakan 3 buah pesawat, yaitu 2 buah pesawat Casa 212 dan 1 buah pesawat Cesna. Sebenarnya pencegahan hujan dilakukan dengan menggeser awan dan mencegah awan yang berpotensi menimbulkan hujan dengan menaburkan bahan higroskopis kurang dari micron ke dalam sistem awan yang baru muncul.

Pesawat Casa 212

Pesawat Cesna

Awan yang baru muncul tersebut biasanya tersusun atas 100 butir air persentimeter kubik dengan ukuran masing-masing 10 mikron. Ketika ada tambahan uap air, awan akan tumbuh menjadi awan hujan sehingga ukurannya menjadi lebih besar. Disini, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berperan dengan membuat awan agar tetap stabil.


Seandainya cara ini kurang efektif dan awan masih berkembang menimbulkan potensi awan hujan, maka cara lainnya adalah dengan jumping process atau metode proses lompatan. Cara kerja metode ini adalah memaksa awan segera menjadi hujan supaya tidak terlalu besar dan hujannya nggak deras. Kebalikan dari cara yang pertama, yaitu dengan menaburkan bahan higroskopis berukuran lebih dari 30 mikron.


Teknologi pencegah hujan menggunakan Doppler weather mobile radar untuk mendeteksi pertumbuhan dan pergerakan awan dan ditambah dengan pesawat versi rain making yang memiliki GPS serta mampu membawa bahan semai berdasarkan target. Kemudian peralatan canggih lainnya, seperti Automatic Weather Station, pemeriksa suhu dan iklim dan lainnya.
Berikut adalah contoh gambar dari teknologi pencegah hujan :




sumber: http://review-newgadget.blogspot.com/2011/10/teknologi-pencegah-hujan-di-sea-games.html

0 komentar:

Posting Komentar